Buntok. FKK - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Hj. Yangsi Hartini, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Festival Anyaman Rotan ke-III yang berlangsung di depan Kantor Kecamatan Jenamas pada Jumat (10/1) lalu. Festival yang digelar pada awal tahun 2025 ini dianggap sebagai momentum strategis dalam mengangkat kerajinan rotan sebagai produk unggulan Barito Selatan, sekaligus memberikan ruang bagi pengrajin lokal untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. "Festival ini bukan hanya ajang pameran, tetapi juga menjadi sarana bagi pengrajin untuk memperluas pasar sekaligus meningkatkan daya tarik kerajinan rotan di tingkat nasional," ujar Yangsi Hartini saat diwawancarai di Buntok pada Rabu, 15 Januari 2025.
la menekankan pentingnya peran pemerintah daerah, khususnya dinas terkait, dalam mendukung keberlanjutan industri rotan melalui peningkatan kualitas produk dan penguatan pemasaran. "Kerajinan rotan kita harus terus dikembangkan, baik dari sisi desain maupun strategi pemasaran agar lebih dikenal luas dan memiliki daya saing tinggi," katanya. Yangsi Hartini juga mendorong inovasi dalam menciptakan produk baru seperti tas, dompet, hingga sepatu berbahan dasar rotan, yang dinilai memiliki potensi besar di pasar modern. "Inovasi adalah kunci untuk membuat kerajinan kita lebih diminati oleh berbagai segmen pasar, baik lokal maupun internasional," tambahnya.
Ia mengajak para investor untuk turut mendukung industri rotan di Barsel melalui pembinaan, dukungan teknis, dan permodalan yang berkesinambungan. "Kolaborasi dengan investor sangat diperlukan untuk membantu pengrajin meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jaringan pemasaran," tegasnya. Festival Anyaman Rotan ke-III yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkop dan UKM) berjalan sukses. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari sejumlah perusahaan besar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), seperti PT Adaro Indonesia, PT Saptaindra Sejati, dan PT BUMA. Diharapkan melalui festival ini, kerajinan rotan Barsel terus berkembang, menjadi salah satu kebanggaan masyarakat, serta mampu meningkatkan perekonomian daerah secara berkelanjutan. (Sap)