Buntok. FKK - Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kabupaten Barito Selatan menyelenggarakan Workshop Penguatan Moderasi Beragama Bagi Guru PAI SD, SMP, dan SMA/SMK tahun 2024 yang dirangkai dengan kegiatan Konferensi Daerah tahun 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kementerian Agama Kabupaten Barito Selatan, Sabtu 14 September 2024.
Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Selatan H. Arbaja MAg yang diwakili Kasinya Muhammad Irfan SPd.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Selatan H. Arbaja melalui Kasi Pendidikan Islam Muhammad Irfan mengatakan, baru saja menyaksikan atau mengikuti workshop penguatan moderasi beragama bagi guru PAI SD SMP SMK SMA dan SMK tahun 2004 dirangkai dengan kegiatan konferensi daerah tahun 2024.
"Kami dari Kementerian Agama Kabupaten Barito Selatan tentunya sangat bersyukur dan apresiasi yang mana moderasi beragama khususnya guru Pendidikan Agama Islam di sekolah tentunya mempunyai peranan penting untuk mensukseskan dalam rangka mengimplementasikan baik itu dari undang-undang maupun pun Peraturan Presiden sampai kepada peraturan menteri. Sehingga harapannya Indonesia maju 2045 benar-benar bisa tercapai", ujarnya.
Ketua DPD Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kabupaten Barito Selatan Tugimin, SPdI, MPdI mengatakan, seiring dengan kebijakan pemerintah untuk menggelorakan moderasi beragama serta penerapan kurikulum merdeka belajar mulai tahun ajaran 2022/2023 membuat setiap GPAI harus berbenah diri dalam menyesuaikan kebijakan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Oleh karena itu DPD AGPAII Kabupaten Barito Selatan mengadakan kegiatan workshop penguatan moderasi beragama bagi guru PAI SD, SMP, SMA dan SMK.
"Saya mengajak kepada kita semua sebagai guru PAI supaya tetap menjaga keharmonisan masyarakat, sikap toleransi dapat menjaga hubungan masyarakat agar tetap harmonis di tengah perbedaan. Selain itu bahwa di era sekarang ini kurikulum dari tahun ketahun berinovasi secara terus-menerus dengan mengikuti zaman dan dinamika kehidupan termasuk dinamika dunia pendidikan sehingga menuntut kita lebihs berinovasi serta mendorong kita untuk bisa berbuat bijak, berbuat sebaik mungkin demi anak-anak bangsa dan saya kira ini juga yang mendasari sehingga pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan menggagas suatu terobosan yang kita kenal kurikulum Merdeka.
Perlu diingat khususnya kepada pihak yang berwenang bahwa hingga saat ini masih banyak guru PAI yang belum menikmati tunjangan profesi guru karena belum mengikuti pendidikan profesi guru serta belum memiliki sertifikasi guru meskipun sudah lulus pretest tetapi masih menunggu giliran yang belum sampai dan kota sangat terbatas, dan dikawatirkan sampai pensiun nggak menikmati tunjangan profesi guru. Oleh karena itu perlu andil pemerintah daerah untuk mempercepat proses PPG dengan cara dana subsidi melalui APBD. DPD AGPAII sangat mengharapkan kepada pemerintah Kabupaten Barito Selatan untuk memberi subsidi kepada guru PAI yang belum PPG", ujar Tugimin.
Sedangkan Ketua Panitia Fahriani, SAg yang juga guru PAI SMP Muhammadiyah Buntok mengatakan, kegiatan dilaksanakan selama 2 hari yakni tanggal 14 sampai dengan 15 September 2024 dengan jumlah peserta 32 orang Pendidikan Agama Islam dari berbagai jenjang. Dari SD ada 11 orang, SMP ada 12 orang, SMA ada 6 orang, SMK ada 2 orang serta SLB 1 orang. Sedangkan pemateri dari kegiatan ini adalah dari Kementerian Agama Kabupaten Barito Selatan. (Saprudin).
Tags
Pendidikan