Buntok. FKK - Melihat kondisi yang saat ini di mana Pemerintah Daerah telah menetapkan status tanggap bencana banjir, maka Dinas Kesehatan bergerak cepat. Pasalnya di saat banjir seperti sekarang ini banyak masyarakat yang terkena dampak penyakit akibat banjir. Oleh karena itu Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan bekerjasama dengan Puskesmas melaksanakan pengobatan gratis bagi masyarakat yang terdampak.
Kegiatan tersebut juga merupakan instruksi langsung Bupati Barito Selatan H. Edi Raya Samsuri dan Wakil Bupati Barito Selatan Khristianto Yudha.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan dr. Dadang Baskoro Nugroho, SpPD FINASIM mengatakan, bahwa pengobatan massal gratis tersebut dilaksanakan untuk membantu masyarakat khususnya masyarakat yang terkena dampak musibah banjir tahunan ini. Kegiatan tersebut juga dilaksanakan dalam rangka mensukseskan program Bupati Barito Selatan dan Wakil Bupati Barito Selatan, di mana sesegera mungkin melaksanakan pengobatan massal gratis saat terjadi bencana banjir seperti saat ini.
Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan dan Puskesmas harus berjibaku dengan banjir dalam melayani masyarakat untuk pengobatan kesehatan gratis tersebut. Semoga dengan adanya kegiatan pengobatan gratis tersebut dapat membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan
"Menindak lanjuti penetapan tanggap bencana banjir kami dari Dinkes Barsel berkolaborasi dengan Puskesmas Buntok, telah melakukan pengobatan gratis di Rutan Buntok, Selasa, 22 April 2025. Dimana saat itu kondisi Rutan Buntok sedang di genangi air banjir. Tim kesehatan yang turun beranggotakan :
1. Dokter penyakit dalam
2. Dokter umum.
3. Perawat
4. Bidan
5. Asisten apoteker
6. Medical record.
7. Sanitasi", ujar dr. Dadang.
Sebelumnya tambah dokter spesialis penyakit dalam ini, kegiatan yang sama juga dilakukan pada Jumat, 18 April 2025 di Dusun Bambaler Desa Baru. Dinkes Kabupaten Barsel berkolaborasi dengan Puskesmas Baru, dengan melibatkan 1. Dokter penyakit dalam. 2. Dokter umum 3. Perawat. 4. Bidan. 5. Asisten apoteker. 6. Sanitasi. 7. Medical record.
"Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias untuk hadir memeriksakan diri mereka kepada tim kesehatan yang sedang melaksanakan tugasnya tersebut. Di Dusun Bambaleri ini fasilitas kesehatan atau puskesdes yang ada telah kebanjiran sehingga sangat diperlukan adanya pengobatan massal gratis ini untuk membantu masyarakat yang ada di Dusun tersebut", ucap tutup Dadang. (Saprudin)