Buntok. FKK - Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Barito Selatan melaksanakan kegiatan Pengenalan dan Latihan Dasar Pemadam Kebakaran bagi CPNS di lingkungan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito Selatan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Sanggar Pramuka Kabupaten Barito Selatan, 16 sampai dengan 21 Juni 2025.
Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Bupati Barito Selatan H. Eddy Raya Samsuri melalui Wakil Bupati Barito Selatan Khristianto Yudha, Senin 16 Juni 2025, dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan Kepala Badan Dinas Instansi lingkup Pemerintahan Daerah serta undangan lainnya.
Wakil Bupati Barito Selatan dalam sambutannya mengungkapkan, dalam rangka melaksanakan pembangunan di segala bidang, setiap aparatur sipil negara dituntut untuk memiliki kemampuan yang cakep, mampu dan mahir untuk bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Begitu pula dengan pegawai yang saat ini bertugas sebagai pemadam kebakaran.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa meningkatnya jumlah penduduk berarti pula meningkatnya jumlah perumahan dan pemukiman serta pembangunan fasilitas gedung baik untuk perkantoran maupun perdagangan dalam hal ini diimbangi dengan ketersediaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran serta personil pemadam kebakaran untuk penanganan kebakaran di mana wilayah Barito Selatan sangat luas yang terdiri dari 6 Kecamatan. 3 kecamatan di daerah aliran sungai dan 2 kecamatan yang bisa ditempuh dengan jalur darat dengan waktu kurang lebih 2 jam dan satu kecamatan dalam kota Buntok.
Terkait dengan pengenalan dan pelatihan dasar pemadam kebakaran. Hal ini untuk memberikan bekal pengetahuan kepada petugas pemadam kebakaran, dengan pencegahan dan pemadaman kebakaran serta penyelamatan jiwa evakuasi, serta peningkatan kewaspadaan masyarakat tentang bahaya kebakaran itu sangatlah tepat bila ilmu pengetahuan dan strategi pemadam kebakaran dikembangkan melalui pengenalan latihan dasar pemadam kebakaran bagi CPNS semacam ini.
"Sebab menyangkut kepentingan masyarakat luas biasanya sebelum terjadi sesuatu musibah kebakaran masyarakat cenderung tidak peduli atau mengabaikan hal-hal yang dapat merugikan seperti musibah kebakaran, akan tetapi setelah kejadian atau musibah masyarakat baru menyadari dan peduli terhadap permasalahan kebakaran. Semakin banyak masyarakat yang tahu dan mengerti cara memadamkan api akibat dari kebakaran, diharapkan dapat memperkecil terjadinya bahaya kebakaran petugas juga wajib memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana cara melakukan kegiatan pencegahan bahaya kebakaran dan bagaimana cara mengoperasikan peralatan penanggulangan atau pemadaman kebakaran secara cepat tepat dan benar", ujar Wabup Tanto.
Ditambahkannya, oleh karena itu kami mengharapkan agar seluruh peserta pengenalan dan latihan dasar pemadam kebakaran bagi CPNS diharapkan sesungguhnya.
Petugas pemadam kebakaran harus memiliki kebanggaan akan profesi yang saudara tekuni sekarang ini, profesi yang menuntut profesionalisme dan kesungguhan karena dalam profesi petugas pemadam kebakaran terkandung misi sosial kemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa raga serta harta benda milik masyarakat. Saudara dituntut bekerja dengan penuh kedisiplinan ketekunan dan kesabaran bisa bekerja dalam tim dengan penuh kebersamaan yang sekaligus membentuk jiwa yang peka dan terhadap kebutuhan masyarakat mengingat tugas anda adalah layanan publik.
Sementara itu Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Barito Selatan H. Akhmad Haitami, dalam laporannya menyatakan kegiatan pengendalian dan latihan pemadam kebakaran bagi PNS di lingkungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Barito Selatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis dan operasional, meningkatkan kemampuan dalam penanganan kebakaran, meningkatkan kemampuan penyelamatan dan meningkatkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Kami berharap melalui kegiatan pengendalian dan pelatihan dasar pemadam kebakaran bagi CPNS di lingkungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Barito Selatan ini peserta dapat memperoleh ilmu dan keterampilan yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dalam penanganan kebakaran dan penyelamatan. Peserta sebanyak 122 orang terdiri dari 110 orang pemula pemadam kebakaran tingkat SLTA dan 12 orang analis analis pemadam kebakaran tingkat S1", ujar Haitami. (Saprudin).