Buntok - Ketua TP PKK Kabupaten Barito Selatan Hj. Permana Sari Eddy Raya kukuhkan Bunda Literasi 6 Kecamatan Se Barito Selatan, Selasa 18 November 2025 di Aula Setda Barito Selatan. Sekaligus pembukaan Lomba Bercerita Tingkat SD/MI Se-Kabupaten Barito Selatan.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh Bupati Barito Selatan H. Eddy Raya Samsuri, Wakil Bupati Barito Selatan Khristianto Yudha dan unsur Forkopimda serta undangan lainnya.
Ketua TP PKK yang juga sekaligus Bunda Literasi Kabupaten Barito Selatan dalam sambutannya mengatakan, peningkatan minat baca dan literasi masyarakat adalah kunci penting dalam menciptakan generasi yang cerdas, kreatif dan berdaya saing. Di era digital saat ini, tantangan untuk mempertahankan minat baca memang semakin besar. Oleh karena itu pengukuhan Bunda Literasi Kecamatan ini bukan hanya sekedar seremonial, tetapi merupakan langkah strategis untuk menggugah dan menggerakkan semangat literasi hingga ke tingkat bawah.
"Pengukuhan Bunda Literasi ini merupakan momen penting dalam upaya kita bersama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah kita, yang dimulai sejak usia dini. Program Bunda Literasi , yang seringkali sejalan dengan program Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) memegang peranan strategis dalam memastikan anak-anak kita mendapatkan bekal terbaik untuk masa depan mereka.
Kehadiran Bunda Literasi diharapkan mampu memperkuat peran keluarga dalam menumbuhkan budaya membaca sekaligus menginspirasi Masyarakat untuk mencintai literasi.
Kepada Bunda Literasi yang telah dikukuhkan, saya menyampaikan ucapan selamat yang setulus-tulusnya. Kepercayaan ini adalah pengakuan atas komitmen dan potensi ibu-ibu sekalian untuk menjadi motor penggerak utama di Kecamatan masing-masing.
Saya berharap ibu-ibu tidak hanya menjadi simbol, tetapi sosok nyata yang hadir di Tengah Masyarakat, menjadi inspirator dan motivator yang mampu menumbuhkan kecintaan membaca pada anak-anak dan seluruh lapisan masyarakat", ujar Permana Sari.
Dikatakan Bunda PAUD Barsel ini, peran Bunda Literasi sangatlah strategis. Ibu-ibu adalah Perpustakaan Pertama bagi keluarga. Dengan menjadi teladan, ibu-ibu dapat menstimulus dan membimbing keluarga untuk membangun kebiasaan membaca sejak dini. Mari kita jadikan keluarga sebagai pusat Pendidikan karakter dan liteasi yang pertama dan utama.
"Saya juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi. ibu-ibu Bunda Literasi Kecamatan diharapkan dapat menjalin Kerjasama yang erat dengan pemerintah Kecamatan, dinas-dinas terkait, PKK, Bunda PAUD serta seluruh pemangku kepentingan lainnya. Jangan berjalan sendiri-sendiri. Saling memperkuat dan bekerjasama akan menciptatkan Gerakan literasi yang lebih massif dan efektif", ujarnya. (Saprudin).