Buntok - Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan menggelar kegiatan Advokasi Penyelenggaraan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) tahun 2025. Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Selatan Dr. Ita Minarni yang juga Kadis PUPR Barsel, di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Selatan, Selasa 25 November 2025.
Kegiatan itu diikuti oleh seluruh Kepala Puskesmas yang ada di Kabupaten Barito Selatan dan Labkesda Barsel.
Pj. Sekretaris Daerah Ita Minarni dalam sambutannya mengatakan, dalam rangka mendukung layanan primer dan sistem ketahanan kesehatan diperlukan transformasi di bidang laboratorium kesehatan Masyarakat (Labkesmas) dengan tujuan mencegah, melindungi, dan mengendalikan penyebaran penyakit sehingga dapat menurunkan angka kesakitan, angka kematian, kerugian ekonomi dan masalah sosial.
"Laboratorium berperan dalam pengukuran, penetapan, dan pengujian sebagai upaya deteksi dini pencegahan, dan pengendalian penyakit, faktor resiko kesehatan lingkungan, vektor, binatang pembawa penyakit serta peningkatan kesehatan masyarakat. Guna Mendukung Implementasi Transformasi Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) diperlukan adanya Advokasi Penyelenggaraan Labkesmas. Kegiatan advokasi ini memiliki arti yang sangat strategis dalam upaya kita bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah. Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) memegang peran sentral, tidak hanya dalam mendeteksi dan mengidentifikasi penyakit, tetapi juga dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan", ujar Ita.
Dikatakannya, transformasi sistem kesehatan, khususnya penguatan pelayanan primer, memerlukan dukungan infrastruktur laboratorium yang handal dan terintegrasi. Penyelenggaraan Labkesmas yang optimal akan memastikan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang terjangkau, efektif, dan berkualitas.
Melalui forum advokasi ini, kami ingin menekankan beberapa poin penting : 1. Penguatan Labkesmas membutuhkan data yang akurat sebagai dasar pengambilan kebijakan dan perencanaan program kesehatan. Sinergi dan kolaborasi lintas sektor- baik pemerintah daerah, hingga swasta sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini. 2. Kegiatan advokasi ini bertujuan untuk mendapatkan komitmen dan dukungan kebijakan yang kuat, termasuk untuk peningkatan sarana, prasarana, serta pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di laboratorium. 3. Kita harus memastikan bahwa Labkesmas di daerah kita beroperasi sesuai standar dan memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat.
"Saya berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga menghasilkan komitmen nyata dan rencana tindak lanjut yang konkret. Jadikan setiap kesulitan di lapangan sebagai tantangan yang perlu diatasi secara bersama-sama. Dengan semangat kerja sama, saya yakin kita mampu memperkuat penyelenggaraan Labkesmas di Kabupaten Barito Selatan", pungkasnya.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan yang juga Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok, dr. Dadang Baskoro Nugroho, SpPD FINANSIM mengatakan, advokasi ini terkait kesiapan penyelenggaraan laboratorium kesehatan terkait sarana dan prasarana, sumber daya manusia dan kapasitas laboratorium kesehatan masyarakat tingkat 1 di wilayah kerjanya dalam menyelenggarakan fungsi laboratorium kesehatan masyarakat. Informasi yang didapat dapat dijadikan dasar peningkatan kapasitas pemenuhan sumber daya dan perbaikan berkelanjutan.
"Saya berharap pada kegiatan advokasi ini agar dapat membangun koordinasi dan solusi sebagai upaya atau proses yang terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan perangkat daerah dan Kepala UPT baik Puskesmas maupun Labkesda sesuai dengan fungsi dan kewenangannya. Sehingga nantinya program penyelenggaraan laboratorium kesehatan masyarakat ini dapat terlaksana dengan baik untuk kepentingan masyarakat di wilayah kerja masing-masing. Saya minta dukungan kerjasama antar sektor ini", ujar dr. Dadang. (Saprudin)