![]() |
Tim Sanggar
Tari Ranu Mareh Mabuan Barsel di dampingi Ketua TP PKK Barsel Hj Erna Deddy
Winarwan saat di Bulgaria |
Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan menampilkan beberapa Tarian Tradisional antara lain Tari Wadian Dadas, Tari Wadian Bawo, Tari Wurung Tiung, Tari Wurung Juwe, Tari Gunung Perak, Tari Bulat, Tari Apai Lawai serta tarian lainnya yakni Tari Rakyat.
Dihubungi
wartawan via pesan whatsapp, Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan, menyampaikan rasa
syukur dan bahagianya atas prestasi tersebut.
“Alhamdulillah
kita bersyukur, Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh
Mabuan dinobatkan sebagai Absolute World Champion of Folklore for 2024,
sekaligus mendapat Juara Dunia (Juara I) dalam World Championship of Folklore
XIV di Bulgaria,” ucap Deddy.
Ia
menerangkan, pencapaian posisi Juara Dunia dalam World Championship of Folklore
XIV di Bulgaria oleh Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu
Mareh Mabuan merupakan fakta fenomenal.
"Karena
untuk pertama kalinya dalam sejarah Kabupaten Barito Selatan menjadi Juara
Dunia dalam pentas Internasional, dan tentu saja telah membawa nama baik daerah
Barsel dan Kalteng di level Internasional,“ ungkap Deddy.
Pj Bupati
Barsel Deddy Winarwan mengatakan, bahwa dirinya beserta seluruh Masyarakat
Barito Selatan sangat bangga dan memberikan apresiasi dengan pencapaian posisi
Juara Dunia tersebut.
"Tentu
saja pencapaian prestasi ini merupakan peningkatan capaian prestasi yang luar
biasa dari tahun sebelumnya, yakni pada tahun 2023 dimana Tim Seni Budaya
Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh meraih posisi Runner Up atau
Juara II pada kegiatan Internasional yang sama dan berlangsung di India,"
terang Deddy Winarwan.
Sementara
itu Ketua Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan
Bapak Rustamaji yang dikenal dengan panggilan “Kutus” menambahkan, bahwa anggota dan personel Tim
Seni Budaya Pemkab Barito Selatan beserta Sanggar Ranu Mareh Mabuan sangat
bangga atas kepercayaan mewakili Indonesia dalam mengikuti World Championship
of Folklore XIV di Bulgaria.
"Tentu
saja pentas internasional ini menjadi ajang dan kesempatan untuk menampilkan
dan mempromosikan budaya dan tarian suku Dayak Barito Selatan ke negara-negara
lain dari 4 (empat) benua di dunia," ujarnya.
Ia berharap,
agar masyarakat Internasional mengetahui dan bisa mengenal adat istiadat maupun
tarian rakyat bangsa Indonesia dan secara khusus tarian rakyat Dayak Kalimantan
Tengah, serta bersyukur atas pencapaian prestasi ini kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
“Kami telah
mengeluarkan seluruh kemampuan yang ada terkait menampilkan tarian rakyat Dayak
Kalimantan Tengah. Harapan kita agar masyarakat Internasional mengetahui dan
bisa mengenal adat istiadat maupun tarian rakyat bangsa Indonesia, dan secara
khusus tarian rakyat Dayak Kalimantan Tengah, dan kami bersyukur atas
pencapaian prestasi ini kepada Tuhan YME,” tutup Kutus. (RED1)